Koneksi matematika adalah keterkaitan antara konsep-konsep matematika secara internal yaitu berhubungan dengan matematika itu sendiri ataupun keterkaitan secara eksternal, yaitu matematika dengan bidang lain baik bidang studi lain maupun dengan kehidupan sehari-hari (matematikadedi, 2012: 1).
Dalam jurnal Yanto Permana dan Utari Sumarmo (2007: 117) menyimpulkan bahwa koneksi matematika merupakan keterkaitan antar konsep atau ide matematika yang akan memfasilitasi kemampuan siswa untuk
memformulasi dan memverifikasi konjektur secara induktif dan deduktif, selanjutnya konsep, ide, dan prosedur matematika yang baru dikembangkan dapat deterapkan untuk menyelesaikan masalah lain dalam matematika atau disiplin ilmu lainnya. Sedangkan dalam jurnal yuniawatika (2011: 108) kemampuan koneksi matematika merupakan kemampuan untuk membuat suatu hubungan yang bermakna antar konsep matematika atau antara konsep dengan bidang lain ataupun dengan kehidupan atau lingkungan sekitar siswa. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa koneksi matematika adalah kemampuan siswa untuk mengaitkan konsep-konsep matematika yang meliputi keterkaitan antar topik matematika, konsep matematika dengan disiplin ilmu lain, dan konsep matematika dengan dunia nyata siswa. Koneksi matematika terdiri dari empat indikator, yaitu a) siswa yang mampu menyampaikan materi dengan baik kepada teman satu kelompok dalam diskusi, b) siswa yang mampu mengarahkan dan mau berbagi cara dengan menjelaskan tahapan-tahapan dalam penyelesaian soal dengan teman sebaya baik
dalam kerja kelompok ataupun tidak, c) siswa yang berani maju ke dapan kelas untuk menyampaikan dan menjelaskan pendapat ataupun mengerjakan soal tanpa harus ditunjuk oleh guru, d) siswa yang mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu solusi dalam penyelesaian masalah (soal), dan e) siswa yang mampu menyelesaiakan soal dengan konsep yang benar dan matang.
Dalam jurnal Yanto Permana dan Utari Sumarmo (2007: 117) menyimpulkan bahwa koneksi matematika merupakan keterkaitan antar konsep atau ide matematika yang akan memfasilitasi kemampuan siswa untuk
memformulasi dan memverifikasi konjektur secara induktif dan deduktif, selanjutnya konsep, ide, dan prosedur matematika yang baru dikembangkan dapat deterapkan untuk menyelesaikan masalah lain dalam matematika atau disiplin ilmu lainnya. Sedangkan dalam jurnal yuniawatika (2011: 108) kemampuan koneksi matematika merupakan kemampuan untuk membuat suatu hubungan yang bermakna antar konsep matematika atau antara konsep dengan bidang lain ataupun dengan kehidupan atau lingkungan sekitar siswa. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa koneksi matematika adalah kemampuan siswa untuk mengaitkan konsep-konsep matematika yang meliputi keterkaitan antar topik matematika, konsep matematika dengan disiplin ilmu lain, dan konsep matematika dengan dunia nyata siswa. Koneksi matematika terdiri dari empat indikator, yaitu a) siswa yang mampu menyampaikan materi dengan baik kepada teman satu kelompok dalam diskusi, b) siswa yang mampu mengarahkan dan mau berbagi cara dengan menjelaskan tahapan-tahapan dalam penyelesaian soal dengan teman sebaya baik
dalam kerja kelompok ataupun tidak, c) siswa yang berani maju ke dapan kelas untuk menyampaikan dan menjelaskan pendapat ataupun mengerjakan soal tanpa harus ditunjuk oleh guru, d) siswa yang mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu solusi dalam penyelesaian masalah (soal), dan e) siswa yang mampu menyelesaiakan soal dengan konsep yang benar dan matang.
+ komentar + 1 komentar
kunjungi MATHCYBER1997.COM
Posting Komentar