Prosedur yang digunakan dalam penelitain ini, mengembangkan sebagaimana yang lazim digunakan dalam penelitian dengan menggunakan siklus (cycle). Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan ke arah peningkatan dan perbaikan proses dalam mengajar. Sebelum tahap- tahap dilaksanakan dalam peneltian yang menggunakan siklus- siklus terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan sebagai penelitain pendahuluan dengan tujuan untuk meningkatkan perbaikan dalam mengajar. Mengidentifikasi permasalahan dan gagasan yang tetap sesuai dengan masalah dalam pengembangan pembelajaran yang ada di kelas. Dalam kegiatan ini peneliti dan guru secara langsung sudah melibatkan diri untuk aktif dan kreatif dalam rangkaian kegiatan yang ada di sekolah.
Model siklus yang digunakan berbentuk spiral sebagimana dikembangkan oleh kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999: 14) yaitu merupakan momen- momen dalam bentuk spiral yang meliputi : perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe) dan refleksi (reflect). Kemudian pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada modifikasi pada tahap perencanaan.
Siklus kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut.
Secara operasional tahapan- tahapan kegiatan penelitain dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagi berikut :
1.Tahap Perencanaan
Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian kemudian ditindak lanjuti dengan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Data awal diperoleh dari hasil evaluasi mata pelajran matematika yang sudah terdekomentasikan dalam daftar nilai siswa dan dari hasil pengamatan lansung dalam setiap pembelajaran matematika. Hal ini membantu peneliti dalam menentukan kelmahan dan hambatan siswa dalam belajar matematika yang selanjutnya difokuskan pada strategi penemuan pada geometri yang dijadikan bahan bagi peneliti.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksankan tindakan sesuai dengan perncanan yagn telah dirumuskan. Dengan alat pengumpul data yang telah disusun, tim observasi mencermati jalannya pembelajaran berlangsung secara wajar. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru dan peningkataan hasil belajar siswa.
3. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitain tindakan kelas yaitu mengamati segala sesuatu yang berlansung saat proses pembelajaran untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana berikutnya.
4. Tahap Refleksi
Hasil penemuan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan analitis sintetis, interpretasi dan ekspanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan mencari makna terhadap proses dan pelaksanaan tindakan sebagai dampak adanya intervensi tindakan yang dilaksanakan.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Pelaksanan tindakan kelas (PTK) di SDN I Ciseureh Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, penelitian tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan kepala sekolah karena sebagai tempat tugas. Sampel yang diteliti yaitu siswa- siswi kelas V SD Negeri I Ciseureh Purwakarta, pada semester II tahun ajaran 2006- 2007 yang berjumlah 27 siswa, yang terdiri dari 18 orang siswa laki- laki dan 9 orang siswa perempuan.
Dengan dipilihnya sekolah ini untuk penelitain karena dengan beberapa pertimbangn yang diambil yaitu, sebagai berikut :
1. sebagai tempat mengajar, sehingga peneliti dengan guru dan siswa sudah saling mengenal tetapi peneliti tidak lalai dalam melaksanakan tugas dan tidak semata- mata hanya sebagai tempat penelitian.
2. adanya anggapan bahwa pelajran matematika adalah pelajaran yang membosankan, serta dengan rendahnya nilai matematika pada akhir semester satu.
3. Letak sekolah dekat dengan tempat tinggal peneliti yang jarkanya kurang lebih 500 meter, dan merasa tanggung jawab secara moril untuk meningkatkan kualitas pembelajran matematika.
Sebagai subjek peneliti dengan kinerja guru dan aktivitas belajar peserta didik, dalam pembelajran matematika dengan mengugnakan metode penemuan.
Karakteristik dari subjek peneliti adalah sebagai berikut :
1. Letak geografis sekolah sangat starategis tidak jauh dari kota sekitar km jaraknya, juga dekat dengan pemukiman penduduk.
2. Kondisi sosial ekonomi siswa rata- rata menengah ke bawah.
3. Kualifikasi pendidikan guru dari …………………guru kulifikasi pendidikannya SPG, DII, S1, sehingga penelitain ini dapat dilaksanaakn prestasi belajar dengan perolehan nilai UAS nilainya masih rendah.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk megetahui hasil, ketika hasil proses pelaksanaan tindakan dilakukan, maka diguankan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data diantaranya:
a. Observasi
Yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengamati tingkah laku individu baik sisiwa atau para gurunya selama proses pembelaran berlangsung.
Data yang ingin di jaring melalui lembar observasi adalah data yang berupa perkataan dan aktifitas yaitu komunikasi interaktif antarguru. Kegiatannya menyangkut proses pembelajaran matematika serta temuan- temuan pada saat diskusi kolaboratif dengan guru mitra dan guru teman sejawat setelah pembelajaran.
b. Angket
Pembuatan angket ini bertujuan untuk mengetahui, menjaring data yang telah valid (absah) dan reliable (dapat dipercaya) mengenai tanggapan sisiwa, pendapat guru mitra penelitian, guru teman sejawatdan kepala sekolah
c. Tes Hasil Belajar
Adalah serentetan latihan soal yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pegetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Model siklus yang digunakan berbentuk spiral sebagimana dikembangkan oleh kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999: 14) yaitu merupakan momen- momen dalam bentuk spiral yang meliputi : perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe) dan refleksi (reflect). Kemudian pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada modifikasi pada tahap perencanaan.
Siklus kegiatan dapat digambarkan sebagai berikut.
Secara operasional tahapan- tahapan kegiatan penelitain dalam setiap siklus dapat dijelaskan sebagi berikut :
1.Tahap Perencanaan
Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian kemudian ditindak lanjuti dengan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Data awal diperoleh dari hasil evaluasi mata pelajran matematika yang sudah terdekomentasikan dalam daftar nilai siswa dan dari hasil pengamatan lansung dalam setiap pembelajaran matematika. Hal ini membantu peneliti dalam menentukan kelmahan dan hambatan siswa dalam belajar matematika yang selanjutnya difokuskan pada strategi penemuan pada geometri yang dijadikan bahan bagi peneliti.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksankan tindakan sesuai dengan perncanan yagn telah dirumuskan. Dengan alat pengumpul data yang telah disusun, tim observasi mencermati jalannya pembelajaran berlangsung secara wajar. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru dan peningkataan hasil belajar siswa.
3. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitain tindakan kelas yaitu mengamati segala sesuatu yang berlansung saat proses pembelajaran untuk melakukan refleksi dan revisi terhadap rencana tindakan yang telah dilakukan untuk menyusun rencana berikutnya.
4. Tahap Refleksi
Hasil penemuan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditindaklanjuti dengan kegiatan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan analitis sintetis, interpretasi dan ekspanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan mencari makna terhadap proses dan pelaksanaan tindakan sebagai dampak adanya intervensi tindakan yang dilaksanakan.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Pelaksanan tindakan kelas (PTK) di SDN I Ciseureh Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, penelitian tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan kepala sekolah karena sebagai tempat tugas. Sampel yang diteliti yaitu siswa- siswi kelas V SD Negeri I Ciseureh Purwakarta, pada semester II tahun ajaran 2006- 2007 yang berjumlah 27 siswa, yang terdiri dari 18 orang siswa laki- laki dan 9 orang siswa perempuan.
Dengan dipilihnya sekolah ini untuk penelitain karena dengan beberapa pertimbangn yang diambil yaitu, sebagai berikut :
1. sebagai tempat mengajar, sehingga peneliti dengan guru dan siswa sudah saling mengenal tetapi peneliti tidak lalai dalam melaksanakan tugas dan tidak semata- mata hanya sebagai tempat penelitian.
2. adanya anggapan bahwa pelajran matematika adalah pelajaran yang membosankan, serta dengan rendahnya nilai matematika pada akhir semester satu.
3. Letak sekolah dekat dengan tempat tinggal peneliti yang jarkanya kurang lebih 500 meter, dan merasa tanggung jawab secara moril untuk meningkatkan kualitas pembelajran matematika.
Sebagai subjek peneliti dengan kinerja guru dan aktivitas belajar peserta didik, dalam pembelajran matematika dengan mengugnakan metode penemuan.
Karakteristik dari subjek peneliti adalah sebagai berikut :
1. Letak geografis sekolah sangat starategis tidak jauh dari kota sekitar km jaraknya, juga dekat dengan pemukiman penduduk.
2. Kondisi sosial ekonomi siswa rata- rata menengah ke bawah.
3. Kualifikasi pendidikan guru dari …………………guru kulifikasi pendidikannya SPG, DII, S1, sehingga penelitain ini dapat dilaksanaakn prestasi belajar dengan perolehan nilai UAS nilainya masih rendah.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk megetahui hasil, ketika hasil proses pelaksanaan tindakan dilakukan, maka diguankan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data diantaranya:
a. Observasi
Yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengamati tingkah laku individu baik sisiwa atau para gurunya selama proses pembelaran berlangsung.
Data yang ingin di jaring melalui lembar observasi adalah data yang berupa perkataan dan aktifitas yaitu komunikasi interaktif antarguru. Kegiatannya menyangkut proses pembelajaran matematika serta temuan- temuan pada saat diskusi kolaboratif dengan guru mitra dan guru teman sejawat setelah pembelajaran.
b. Angket
Pembuatan angket ini bertujuan untuk mengetahui, menjaring data yang telah valid (absah) dan reliable (dapat dipercaya) mengenai tanggapan sisiwa, pendapat guru mitra penelitian, guru teman sejawatdan kepala sekolah
c. Tes Hasil Belajar
Adalah serentetan latihan soal yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pegetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar